Besok pagi, Selasa 22 Maret 2016, sejarah baru akan ditorehkan
dalam dunia pendidikan tinggi Hindu. menurut rencana Menteri Agama
Lukman Hakim Saifuddin akan meresmikan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri
(STAHN) Mpu Kuturan di Kota Singaraja, Bali. Sebelumnya STAH Negeri Mpu
Kuturan di Kota Singaraja adalah dibawah Institut Hindu Dharma Negeri
Denpasar. Perlu diketahui bahwa selama ini IHDN mempunyai tiga lokasi
kampus, yakni di Bangli, Denpasar dan Singaraja,
Dijadwalkan dalam peresmian tersebut selain Menteri Agama akan
hadir dan memberikan sambutan Gubernur Bali, Dirjen Bimas Hindu Prof. I
Ketut Widnya dan Bupati Buleleng.
Peresmian akan ditandai denagn penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama RI, Lukma Hakim Saefuddin.
Sebagai informasi jauh sebelum diambil alih oleh IHDN Denpasar,
STAHN Empu Kuturan (sekarang) sebelumnya adalah Sekolah Pendidikan Guru
Agama Hindu (PGAH) Negeri.
Untuk menjadi STAHN Mpu Kuturan ini, sudah melalui pembahasan yang
panjang dari usulan serta rencana IHDN Singaraja berubah menjadi STAHN
Mpu Kuturan Singaraja, melalui tahapan proses di Kementerian Agama RI
sejak tahun 2015 lalu yang didukung oleh Ditjen Bimas Hindu, Pemkab,
Gubernur Bali, PHDI, DPRD Bali, DPR dan DPD RI dari Dapil Bali serta
seluruh elemen Hindu yang ada.
Rektor IHDN Denpasar, I Nengah Duija mengatakan bahwa perubahan
status ini dilatar belakangi oleh beberapa hal. Diantaranya adalah
karena jarak Denpasar dan Singaraja itu sangat jauh, jadi seolah-olah
IHDN itu punya kelas jauh. Sementara alasan yang kedua melihat dari
akses pemerataan, saya kira di Buleleng ini sangat representatif untuk
mengelola pendidikan lebih dari satu. Sudah ada Undiksha, sekarang
tinggal bentuk sekolah negeri agama.
Pada pembukaan awal ini STAHN Mpu Kuturan Singaraja akaan memiliki 4
Prodi sesuai persetujuan dari Kemenag RI yaitu Prodi Pendidikan Agama
Hindu, Prodi Bahasa Daerah Bali, Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Hindu dan Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Hindu dengan total
jumlah tenaga pengajar sebanyak 20 orang. Adapun target mahasiswa yang
ingin dcapai setidaknya 500 mahasiswa. Hal ini didasarkan pada realita
sekarang jumlah mahasiswa yang ada mencapai 300 an mahasiswa.
Kedepannya lokasi kampus STAHN Mpu Kuturan Singaraja rakan dibangun
di wilayah Banyuning. Sebagai informasi bahwa IHDN di Buleleng memiliki
dua aset yakni di Jalan Kresna, Singaraja (lokasi kampus IHDN
Singaraja) dan di wilayah Banyuning yang merupakan lahan kosong. Lahan
yang di Banyuning seluas sekitar dua hentare akan diserahkan secara
hibah kepada STAHN Singaraja.
sumber : http://www.beritahindu.com/2016/03/besok-menteri-agama-resmikan-sekolah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar